Rabu, 25 April 2012

gaLauu maniia..


Galau Tanda Kurangnya Iman
Oleh : Auliya Niswah 

Hidup manusia tidak selalu indah seperti yang di bayangkan, kadang manusia harus menempuh jalan berliku untuk memperoleh kebahagiaan yang selalu di inginkan oleh semua orang. Hidup di dunia tidak selamanya manis dan tidak selamanya pahit. Antara manis dan pahit saling bergantian layaknya roda yang berputar. Ada kalanya kehidupan kita berada di atas dan ada kalanya juga berada di bawah. Semua itu pasti terjadi dalam hidup ini sehingga sudah seharusnya kita siap dalam menjalaninya. Hidup di dunia ini di penuhi berbagai ujian, baik dalam bentuk kesenangan maupun kesedihan. Jika kita tidak berpegang pada al-Qur’an maka akan gagal memandang makna kehidupan di dunia ini sehingga mengalami kesedihan, kekecewaan, keterpurukan, bahkan keputusasaan. Hal inilah yang saat ini banyak di kenal dengan bahasa “galau”.
Galau adalah pilihan hidup. Galau adalah moment di antara pilihan, sebelum pilihan, atau setelah pilihan. Hakikat galau sesungguhnya adalah keresahan dan kegundahan hati yang di alami seseorang.  Jadi itu adalah moment ketika kita berpikir bebas, sebelum menentukan sesuatu. Bisa di bilang galau merupakan pikiran yang sedang kacau. Nah, itu semua muncul karena kurang percayanya kita terhadap kuasa Allah. Kita merasa bahwa Allah SWT terkadang tidak adil, kenapa Allah memberikan kita pilihan yang menurut kita pilihan itu sama-sama menguntungkan atau bahkan memberatkan kita. Padahal sesungguhnya di antara pilihan itu Allah sudah menyiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk kita, hanya saja kita yang kurang peka terhadap hal seperti itu dan menganggap semua ini tetap tidak adil. Sering kali, kita tergesa-gesa mengambil kesimpulan dan menilai sesuatu menurut kaca mata kita. Ketika kita ditimpa  kemalangan, itu bukan karena Allah SWT meninggalkan kita, melainkan menguji kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dia mengukur keimanan setiap hamba dengan menurunkan ujian yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Setiap ujian pasti ada ujungnya. Tidak ada orang yang hidup di dunia ini mengalami kesedihan terus menerus. Di balik itu semua, Allah SWT akan memilihkan yang terbaik untuk hambaNya.
Galau atau keresahan hati yang dialami oleh seseorang biasanya timbul karena kurangnya rasa keimanan kita kepada Allah, galau juga terjadi karena kita sering melakukan maksiat dan meninggalkan ibadah seperti yang terkandung dalam al-qur’an surat al-mu’minun ayat 11 yang menjelaskan ciri-ciri orang beriman diantaranya adalah beriman kepada Allah Swt, khusyuk dalam menjalankan shalat, memelihara shalat tepat waktu dan sebagainya, ayat tersebut menerangkan bahwa sesungguhnya orang yang beriman akan selalu mendapat petunjuk oleh Allah dalam setiap langkah kehidupannya. Bagaimana kita hendak memantapkan sebuah pilihan, sedangkan kita beriman kepada Allah saja masih setengah-setengah.
Di jaman modern saat ini sangatlah sedikit menemukan orang yang sungguh-sungguh ikhlas beriman kepada Allah, biasanya mereka hanya mau beriman ketika mendapat musibah namun ketika mereka  mendapatkan kesenangan mereka akan lupa dan tidak mau bersyukur,  padahal sesungguhnya itu semua pemberian dari Allah Swt. Orang yang beriman akan menjalankan ibadah dengan tulus dan ikhlas. Apapun yang mereka lakukan selalu di dasarkan kepada Allah SWT, baik susah maupun senang mereka akan selalu berucap syukur di setiap langkah kehidupannya. Galau sendiri bisa timbul karena kurangnya kita beribadah kepada Allah, pikiran kita akan kacau dan tidak tenang dalam melakukan tindakan, kemudian hati kita serasa beku dan mati sehingga kita tidak dapat berpikir secara jernih, sudah seharusnya ketika perasaan galau itu hadir dalam kehidupan kita segera langkahkan kaki kita untuk mengambil air wudhu, merasakan sejenak kesegaran air mengalir di setiap kulit-kulit kita hingga merasuk ke dalam hati  yang terdalam kemudian bentangkan sajadah dan bersujud kepada Allah dengan penuh rasa ikhlas.  Niscaya hati kita akan terasa lebih tenang dan pikiran akan menjadi lebih jernih. Seperti yang terkandung dalam surat al-Mu’min ayat 14 yang mengatakan “maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai”. Ini menyatakan bahwa orang yang tulus ikhlas beribadah kepada Allah akan mendapatkan pahala yang setimpal pula. Hatinya akan menjadi lebih tenang dan pikirannya lebih jernih sehingga dalam mengambil keputusan dia akan merasa bahwa apa yang di pilih untuk kehidupannya adalah pilihan dari Allah, dan pilihan itu akan indah nantinya. Segala sesuatu yang di dasari oleh rasa tulus ikhlas kepada Allah pasti Allah akan menunjukkan jalannya.
Seseorang yang sedang merasakan kegundahan hati (galau) hendaknya lebih memperbanyak dzikir dan berdo’a kepada Allah. Karena dengan memperbanyak dzikir dan ingat kepada Allah maka sesungguhnya Allah akan ingat kepadanya. Hal ini seperti yang terkandung dalam surat al-Baqarah ayat 152 “ maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”. Ingatlah Allah kapanpun dan dimanapun kita berada karena dengan itu pertolongan Allah selalu menyertai kehidupan kita, subhanallah. Dengan mengingat Allah maka hidup dan hati kita akan menjadi lebih tentram, terasa indah dan penuh makna. Karena Allah telah menyatu dalam tubuh kita, mengalir bersama darah dan setiap hembus nafas yang kita keluarkan akan terucap nama-Nya, Allah, Allah, Allah.  Allah selalu memberikan pilihan pada hidup kita dan pilihan tersebut memiliki konsekuensi masing-masing, semua cobaan yang Allah berikan pasti sesuai dengan kemampuan yang kita miliki dan semua itu nantinya akan berlalu seiring berjalannya waktu, jadi semua cobaan yang kita hadapi pasti akan berlalu dan tergantikan oleh kebahagiaan yang sesungguhnya seperti kata pepatah berakit rakit ke hulu, berenang renang ke tepian, bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian.
Allah selalu bersama orang-orang beriman dengan tulus dan ikhlas kepada-Nya. Selalu memberi yang terbaik dalam hidup kita meski kita sering berbuat tidak adil. Cinta-Nya selalu mengalir dalam setiap langkah kehidupan kita, dalam setiap kedipan mata dan detak jantung yang kita rasakan. Angin yang berhembus, air yang mengalir, udara yang kita hirup sehari-hari, siang yang berganti malam semua itu adalah kuasa-Nya, seperti firman Allah yang pertama kali turun yaitu surat al-Alaq ayat 1-5 yang menyatakan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha mulia, yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya. Sesungguhnya sangat berutung orang yang beriman dan beribadah kepada Allah dengan sepenuh hati. Bagi seorang sedang mengalami kegundahan hati (galau) hendaknya dekatkanlah diri kepada Allah mintalah petunjuk dari-Nya beribadah, berdo’a, berdzikirlah kepada-Nya, karena hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram semua akan menjadi indah dan segala sesuatu akan berjalan dengan lancar. Firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”.

Sesungguhnya tidak semua apa yang kita inginkan akan di penuhi oleh Allah, tapi Allah selalu memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan. Semua pilihan yang ada di dalam kehidupan ini, pasti memiliki makna masing-masing dan Allah akan selalu memberikan yang terbaik dalam kehidupan kita. Kegundahan dan keresahan hati (galau) apabila kita mampu menjalani itu semua dengan sabar dan tawakal kepada Allah maka sesungguhnya Allah akan menujukkan kepada kita jalan terbaik menuju kebahagiaan. Apapun yang kita pilih nantinya pasti akan berujung pada kebahagian tinggal bagaimana kita menjalani itu semua. Tetap beriman, beribadah dan berdzikir kepada Allah kapanpun dan dimanpun kita berada. Allah menyukai orang-orang yang ikhlas dalam menjalani setiap cobaan hidup ini, karena akan ada masanya seseorang itu mendapatkan kebahagiaan atas jerih payah yang telah ia kerjakan selama hidup ini. Maha suci Allah yang telah menciptakan segalanya dan telah memberikan kita hidup yang begitu indah. Dengan menyebut nama-Nya di setiap hembus nafas dan denyut nadi maka akan selalu tentram hati ini, cinta-Nya akan selalu mengalir bagi setiap makhluk yang ada di dunia ini, subhanallah.